26 Apr 2021
Atasi Ruang Lembab Dirumah dengan mudah
Setiap manusia membutuhkan rumah sebagai tempat hunian. Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, rumah berfungsi untuk melepas rasa lelah, tempat bergaul, dan menjalin rasa kekeluargaan sesama anggota keluarga. Karena itu, rumah yang layak, antara lain harus memenuhi syarat kesehatan.
Salah satu prasyarat rumah sehat menurut keputusan Menteri Kesehatan RI No 829/MenKes/ SK/VII/1999 dari subpoin kualitas udara adalah kelembapan udara di dalam rumah jika diukur menggunakan hygrometer berkisar 40–60. Kelembapan udara di Indonesia pada umumnya berkisar 70–90 persen.
Kelembapan udara sangat memengaruhi kesehatan. Berdasar studi pembahasan para pakar multidisiplin (Bornehag, et al 2001) mengenai hubungan antara kesehatan dan kelembapan (dampness), disimpulkan bahwa mereka yang tinggal atau bekerja di dalam bangunan yang basah (damp) berisiko mengalami gangguan kesehatan, seperti batuk, asma, serta gejala yang tidak spesifik seperti kelelahan dan sakit kepala.
Kelembapan relatif (relative humidity) di udara dalam ruangan bisa mengakibatkan terjadinya proses kondensasi pada permukaan dinding ruangan sehingga muncul mikroba dan jamur pada bagian tersebut. Sementara itu, peningkatan kelembapan di dalam rumah dapat meningkatkan risiko serangan tungau debu rumah.
Arthropoda ini berkembang di suhu dan kelembapan tinggi, di kisaran 70 sampai 80 persen. Meski hampir tidak mungkin untuk menghilangkan tungau debu rumah dan kotoran mereka yang bisa memicu alergi, kita dapat mengenda- likan jumlahnya dengan mengendalikan tingkat kelembapan. Tungau tidak dapat berkembang pada tingkat kelembapan di bawah 50 persen.
Menjaga kelembapan udara di dalam ruangan akan membantu Anda terhindar dari virus alergi seperti tungau yang berkembang biak di dalam udara lembap, hangat, serta berjamur. Namun, patut dicatat bahwa udara yang terlalu kering juga tidak baik untuk tubuh karena dapat mengakibatkan kulit, bibir, dan rambut kering. Kondisi itu juga bisa mengganggu saluran pernapasan (radang tenggorokan) dan membuat gejala alergi semakin buruk.
Selain tungau debu rumah, permasalahan lain yang muncul akibat tingginya kelembapan di dalam rumah adalah munculnya jamur, terutama di bagian-bagian rumah yang memiliki tingkat kelembapan di atas 70 persen seperti kamar mandi dan lemari di bawah sink. Jamur tersebut juga sering kali muncul di dalam kamar ataupun lemari pakaian.
Bagi yang sensitif terhadap jamur, menghirup atau menyentuh spora jamur dapat mengakibatkan reaksi alergi, termasuk bersin, pilek, mata merah, dan ruam kulit. Orang yang memiliki alergi jamur serius mungkin memiliki reaksi yang lebih parah, termasuk sesak napas. Selain itu, bagi mereka yang memiliki asma dan alergi terhadap jamur, spora jamur dapat memicu serangan asma.
Jamur berkembang pada kelembapan dan berkembang biak dari spora kecil, ringan, dan mudah terbawa angin. Dengan demikian, tanpa disadari, setiap hari kita terpapar oleh spora jamur. Jika sensitif terhadap spora jamur dan menghirup sejumlah besar spora di udara, kita bisa mengalami masalah kesehatan.
Di rumah, jamur banyak kita jumpai di kamar mandi, dapur, ruang cuci, ruang bawah tanah, dan tempat lembap lainnya. Di sisi lain, kelembapan yang memicu tumbuhnya jamur bisa menimbulkan noda di hand bag, kamera/perlengkapan kamera, tembok, atau langit-langit rumah, lemari dapur, kamar mandi, bahkan lemari pakaian. Hal tersebut tentu akan menurunkan keindahan interior rumah, bahkan disertai bau lembap dan apek yang mengganggu kenyamanan dan mungkin pernapasan.
Karena itu, kita perlu menjaga dan mengu- rangi kelembapan di sekitar rumah, antara lain, dengan cara memperbaiki sirkulasi udara di dalam rumah dan memastikan sinar matahari masuk cukup ke dalam rumah dan ruangan. Langkah berikutnya adalah memeriksa kebocoran di dalam rumah, terutama atap dan pipa saluran air. Kemudian, memperhatikan air buangan AC serta memeriksa lantai dan dinding rumah agar tetap kedap air.
Apabila kadar kelembapan udara di dalam rumah masih tinggi, kita bisa menggunakan alat penyerap kelembapan atau biasa di sebut dehumidifier. Penyerap kelembapan udara yang praktis dan mudah di gunakan seperti Bagus Serap Air saat ini telah banyak dijual disupermarket-supermarket terdekat.
Bagus Serap Air mengandung bahan aktif yang bersifat higroskopis (mengikat air) sehingga mampu menyerap serta mengikat kandungan uap air di udara. Dengan demikian, dalam jangka waktu relatif singkat, kadar kelembapan udara di dalam rumah dapat segera diturunkan.
Menggunakan Bagus Serap Air secara rutin di tempat-tempat yang lembap seperti rak di bawah sink, lemari dapur, kamar mandi, bahkan lemari pakaian, ataupun tempat-tempat lembap lain di dalam rumah secara signifikan mengurangi munculnya jamur, bercak pada dinding, bau pengap dan apek, serta munculnya tungau debu rumah.