Kecoak, serangga yang sangat dikenal oleh semua orang. Bentuknya yang kecil dan pipih membuatnya dapat melewati tempat sempit. Gerakan gesit dan waktu aktifnya di malam hari hampir membuat serangga ini tidak kasat mata. Walaupun kecil, kecoak dapat menyebarkan kotoran dan menyebabkan berbagai jenis penyakit. Serangga ini menyebarkan berbagai bakteri seperti Salmonella, Shigella, dan Escherichia coli yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan tipes. Selain itu, serangga ini juga dapat membawa virus dan parasit cacing yang menyebabkan diare, gangguan pencernaan, dan cacingan.

Oleh sebab itu, tidak sedikit keluarga yang ingin rumahnya terbebas dari serangga ini. Agar pencegahan dapat dilakukan dengan maksimal, mari simak kondisi rumah seperti apa yang mengundang kecoak.

Pada umumnya, habitat yang cocok ditinggali kecoak adalah tempat gelap dan lembap. Sumber makanan dan air yang dekat juga penting. Oleh sebab itu, ruangan dalam rumah yang sering dihuni kecoak adalah dapur. Tumpahan makanan dan sisa minyak pada kompor dapat menjadi makanan kecoak. Selain itu, kelembapan udara yang tinggi, genangan air, atau sumber air terbuka di kamar mandi juga dapat mengundang kecoak untuk bersarang. Selain itu, tempat-tempat kecil dan sempit rawan menjadi persembunyian kecoak. Tempat-tempat ini dapat berupa celah dinding dan area yang jarang dibersihkan. Dengan tubuh kecilnya, kecoak juga dapat memasuki rumah melalui lubang kecil maupun celah yang tidak tertutup rapat. Dengan ini, kondisi rumah yang disukai kecoak adalah rumah yang menyediakan makanan, air, dan tempat bersembunyi.

Untuk mencegah kondisi seperti itu, perlu dilakukan beberapa hal. Pertama, rumah harus dibersihkan secara rutin, termasuk membersihkan celah-celah seperti bagian bawah perabotan. Sementara itu, tempat sampah sebaiknya diberi penutup. Hal ini untuk mencegah adanya sisa makanan. Makanan yang terbuka juga perlu diberi tutup agar tidak dapat dijangkau kecoak. 

Kedua, kelembapan rumah harus diatur. Kelembapan udara adalah kadar air yang dikandung udara suatu tempat. Kelembapan udara yang tinggi dapat menimbulkan munculnya titik-titik air di suatu ruangan. Perlu dipastikan agar tidak ada genangan air atau sumber air yang terbuka dalam rumah.

Ketiga, celah yang memudahkan kecoak untuk masuk dan bersembunyi perlu ditutup. Beberapa celah yang dapat dilalui kecoak antara lain adalah lubang pada dinding, lubang ventilasi yang cukup besar, dan pintu atau jendela yang tidak tertutup rapat. Memastikan tidak ada celah di rumah dengan lingkungan luar adalah salah satu cara untuk mencegah masuknya kecoak.

Dengan membatasi makanan, air, dan menutup jalur kecoak, kita juga mengurangi kemungkinan mendapat kunjungan oleh serangga tersebut ke rumah.

Apakah ada langkah tambahan untuk mencegah kecoak agar lebih maksimal? Bagaimana jika ada yang merasa bahwa rumahnya sudah ditinggali kecoak?

Bagus Group menyediakan jawaban untuk masalah tersebut. Bagus Kapur Ajaib adalah insektisida berbentuk kapur tulis padat. Kapur ini dapat digunakan dengan cara dicoretkan maupun dihancurkan menjadi bubuk lalu ditaburkan.

Kapur ini dapat mengusir dan bersifat mematikan untuk serangga, terutama kecoak, semut, dan kutu. Cara penggunaannya adalah dengan mencoretkan beberapa garis berjarak 2-3 cm pada daerah yang dilalui kecoak atau serangga lainnya.

Untuk memastikan agar kecoak atau serangga lainnya tidak memasuki atau memanjat perabotan, dapat dicoretkan 2 sampai 3 garis lingkaran pada bagian perabotan seperti kaki lemari makanan, meja makan, tempat sampah, dan toilet. Dengan ini, kecoak tidak akan menyentuh perabotan tersebut, dan akan mati jika melalui coretan kapur tersebut.

Bagus Kapur Ajaib tersedia di e-commerce serta minimarket, supermarket, atau toko-toko terdekat Anda. Setelah menggunakan produk ini, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air dan sabun. Hindarkan dari jangkauan anak-anak, dan jauhkan produk ini dari makanan dan minuman.